Setiap orang Islam hendaklah memperbanyakkan doa. Berdoa adalah menunjukkan akan ingatan kepada Allah Yang Maha Berkuasa. Mengingat Allah hendaklah dilakukan di setiap masa sama ada di waktu senang atau susah.
Begitulah juga dengan amalan dalam berdoa hendaklah dilakukan di setiap masa lebih-lebih lagi di waktu senang dan mewah, dengan itu apabila di waktu susah doa akan mudah diperkenankan.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallah ‘anhu yang maksudnya:
"Barangsiapa suka supaya dikabulkan doanya oleh Allah di waktu kesulitan dan kesusahan, maka hendaklah dia memperbanyakkan doa di waktu senang."
(Hadits riwayat Tirmidzi)
"Dan takutlah engkau akan doa orang yang dizalimi, sesungguhnya (doa orang yang dizalimi itu) tidak ada di antaranya dan di antara Allah pendinding."
(Hadits riwayat Bukhari)
"Doa orang yang dizalimi itu adalah mustajab, sekalipun dia adalah seorang yang berbuat maksiat, kerana kemaksiatannya itu adalah tertanggung ke atas dirinya sendiri."
(Hadits riwayat Ahmad)
Begitulah juga dengan amalan dalam berdoa hendaklah dilakukan di setiap masa lebih-lebih lagi di waktu senang dan mewah, dengan itu apabila di waktu susah doa akan mudah diperkenankan.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallah ‘anhu yang maksudnya:
"Barangsiapa suka supaya dikabulkan doanya oleh Allah di waktu kesulitan dan kesusahan, maka hendaklah dia memperbanyakkan doa di waktu senang."
(Hadits riwayat Tirmidzi)
"Dan takutlah engkau akan doa orang yang dizalimi, sesungguhnya (doa orang yang dizalimi itu) tidak ada di antaranya dan di antara Allah pendinding."
(Hadits riwayat Bukhari)
"Doa orang yang dizalimi itu adalah mustajab, sekalipun dia adalah seorang yang berbuat maksiat, kerana kemaksiatannya itu adalah tertanggung ke atas dirinya sendiri."
(Hadits riwayat Ahmad)
DOA DOA MUSTAJAB-DR.MAZA
REAKSI
Tiada ulasan:
Catat Ulasan